Hal Seputar Tidur
Tidur mengembalikan persediaan energi yang sudah dihabiskan dalam aktivitas sehari - hari. Tubuh melakukan sebagian besar proses perbaikan sel nya pada waktu tidur. Tidur juga merupakan waktu untuk mengembalikan energi mental. Tidur dapat memperbaiki kelenturan otot dan penampilan kulit.
Dengan tidur yang cukup atlet dapat berlari atau berenang dengan lebih baik. Berjalannya sistem kekebalan tubuh juga bergantung pada berapa lama waktu tidur. Dan bagaimana dengan bermimpi ? Mitos yang beredar baiasanya adalah tentang manfaat bermimpi. Ternyata tidak hanya orang awam yang berpendapat demikian, para ilmuwan juga mulai mengetahui manfaat bermimpi, mungkin sebagai cara untuk menjernihkan atau mengorganisasikan pikiran dalam otak.
Anda masih berpikir bisa hidup hanya dengan tidur dua sampai tiga jam sehari ? Ini mungkin berlaku bagi beberapa orang, tetapi bagi sebagian besar orang walaupun bisa melakukannya selama beberapa hari, kekurangan tidur yang berkepanjangan dapat mengurangi kerja dan fungsi berbagai sitem dalam tubuh.
Selain itu juga dapat menghilangkan rasa humor dan membuat kita menjadi pemarah. Kekurangn tidur jelas dapat mempengarhui proses berpikir dan kondisi fisik. Tentu saja anda masih dapat melakukan tugas-tugas, tetapi hasilnya tidak akan sebaik jika kita mendapatkan cukup tidur karena kita akan menajadi lebih lambat dan dengan begitu lebih sering membuat kesalahan
Pada kenyataannnya ada beberapa dari kita yang memang tidak bisa tidur dan mengalami hal-hal seperti di bawah ini:
Insomnia
Ini tidak hanya berarti anda sulit tidur, tatapi juga jika anda sering terbangun di malam hari atau bangun terlalu pagi dan tidak bisa kembali tidur. Ini bisa saja menjadi masalah yang bersifat sementara (biasanya karena stres) atau sesuatu yang bersifat kronis (misalnya karena anda putus dengan pacar)
Mengorok
Lebih daripada hanya sekadar gangguan (dan penyebab insomnia) bagi partner tidur anda. Mengorok juga bisa menjadi suatu kondisi yang disebut sebagai sleep apnoea ketika anda berhenti bernapas dalam tidur karena ada halangan dalam sistem pernapasan.
Mengorok bisa terjadi karena:
- Usia, otot-otot tenggorokan melemah
- Kelebihan berat badan, jaringan pada tenggorokan menjadi lebih mudah bergetar
- Tonsil yang membesar yang mempersempit jalannya napas
- Hidung tersumbat, yang membuat anda harus bernapas lewat mulut
- Alkohol atau obat-obatan yang mempengaruhi sistem saraf pusat
- Lidah yang jatuh kebelakang ketika anda tidur terlentang menghalangi jalannya udara
Walaupun perubahan gaya hidup dapat menghilangkan kebiasaan mengorok, sleep apnoea memerlukan perhatian dokter.
Kebiasaan Menggesek-gesekkan Gigi
Seperti mengorok, kebiasaan ini dapat membuat partner tidur tiba-tiba ingin pindah kamar, tapi jika dibiarkan kebiasaan ini dapat mengarah pada suatu masalah yang lebih serius daripada pasangan anda yang marah dan kekurangan tidur. Bruxism, nama lain dari kebiasaan ini, bisa menyebakan gusi bengkak dan ter erosi yang bisa menyebabkan longgarnya gigi, serta tentu saja menipisnya enamel gigi sampai pecah, retak dan tanggalnya gigi pada kasus yang berat. Bruzism bisa terjadi karena stres, jadi akan sangat membantu jika anda lebih santai, Jika ini tidak berhasil, anda mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter gigi untuk memasang pelindung gusi.
Sindroma Kaki Tidak Bisa Diam
Beberapa orang merasakan rasa geli, gatal, dan sensasi seperti ditarik pada kaki mereka yang membuat mereka sulit tidur. Jadi perasaan aneh itu ternyata merupakan suatu kelainan neurologis yang sampai sekarang masih dipelajari
Kebiasaan Buruk
Kadang tanpa disadari kita dengan sengaja mengurangi jatah tidur dengan alasan seperti menonton TV sampai pagi atau tidak bisa menutup buku seru yang sedang dibaca. Dengan menentukan priotitas dan sedikti disiplin, masalah ini dapat diberantas
Just another free Blogger theme
0 komentar:
Post a Comment