kerajaan banten

Kesultanan Banten merupakan kerajaan dagang Islam yang didirikan pada abad ke-16 dan berpusat di Banten, sebuah kota pelabuhan di pesisir barat laut Pulau Jawa. Nama Inggris kontemporer untuk kerajaan dan kota tersebut adalah Banten

. Kesultanan ini konon didirikan oleh Sunan Gunungjati yang sebelumnya mendirikan Kesultanan Cirebon

. Penguasa pertama Kesultanan Banten adalah Sultan Maulana Hasanuddin yang bertahta pada tahun 1552 hingga 1570.

.Banten tidak hanya menjadi pusat perdagangan namun juga menjadi pusat pendidikan kajian Islam. Islam adalah komponen utama peradaban Banten, dan upacara keagamaan, festival, dan adat istiadat Islam dilaksanakan dengan sangat penting dan meriah. Qadi, atau hakim agama di Banten, mempunyai kekuasaan yang berwibawa dan mempunyai posisi penting dalam istana Banten

.Pada tahun 1663, Sultan Banten Abdul Fatah mengeluarkan surat keputusan yang memperbolehkan penjualan lada kepada siapapun, namun lada tersebut harus dibawa ke Banten terlebih dahulu. Jika aturan penjualan lada ini dilanggar, sanksinya adalah membawa istri dan anak pelaku ke Banten. Banten kemudian menjadi pengikut Perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC) pada tahun 1752, karena sultan meminta bantuan VOC dalam menumpas beberapa pemberontakan di kalangan rakyatnya.

.Kesultanan Banten resmi dihapuskan pada tahun 1813 oleh pemerintah kolonial Inggris. Pada tahun itu, Sultan Muhammad bin Muhammad Muhyiddin Zainussalihin dicopot dari kekuasaannya dan dipaksa turun tahta oleh Thomas Stamford Raffles. Peristiwa ini menandai berakhirnya sejarah Kesultanan Banten