Just another free Blogger theme

Powered by Blogger.

Blog Archive ma.abudarrin

ruang tanya jawab

Popular Posts

fb Ma Abu Darrin Bojonegoro

Pages

Labels

Social Icons

Followers

Blog Archive

Featured Posts

October 26, 2010

Iwan Fals Sambangi Pesantren abu darrin di Bojonegoro
 
Minggu, 17 Oktober 2010 00:06:08 WIB Reporter : Abdul Qohar 


Bojonegoro (beritajatim.com) - Tour relegi Iwan Fals bersama Al-Zastrouw Ngatawi dan group band Ki Ageng Ganjur sampai di Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (16/10/2010) malam. Mereka menyempatkan diri singgah ke Ponpes Abu Darrin, Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Bojonegoro. Kedatangan penyanyi kondang tersebut benar-benar membuat suasana pesantren yang sebelumnya sepi berubah cukup ramai.
Bahkan, warga sekitar mengambil moment tersebut untuk foto bareng bersama idola. Tak terkecuali beberapa juru kamera juga ikut mengabadikan kejadian langka itu. Disambut pihak pesantren, Ifan Fals dan Al-Zastrouw melakukan ramah tamah dengan pihak dalam pesantren tua di Bojonegoro itu. Hingga akhirnya, Iwan Fals juga beristirahat di pesantren tersebut."Memang, acara kita bermalam disini dan besok akan dilakukan pagelaran relegi di salah satu lapangan di Bojonegoro," kata Al-Zastrouw. Diterangkan, kegiatan ini dalam rangka tour di 50 tempat di Indonesia. Dan saat ini sudah sampai di 17 lokasi. "Jika secara detail, maka sudah terlampaui 26 tempat," terang pimpinan group band Ki Ageng Ganjur tersebut.Al-Zastrouw menerangkan, jika direncanakan besok malam, tepatnya Minggu (17/10/2010) Iwan Fals akan tampil di Lapangan Pacul, Desa Pacul, Kecamatan Kota Bojonegoro."Acara tersebut tidak hanya menyanyi saja, tetapi disertai dengan pemberian khazanah keagamaan," lanjutnya. Ada tiga tujuan tour ini, diantaranya adalah mengingatkan kembali bahwa pesantren adalah pusat budaya dan kesenian. Kondisi yang sudah mulai luntur, tengah dikembangkan kembali dengan adanya tour itu. "Yang kedua terkait relegiusitas ada dimana-mana. Jangan salah, jika lagu-lagu Iwan Fals adalah bernuansa relegi, tetapi tidak Qouliyah (tekstual), melainkan Qouniyah (pengalaman hidup)," sambung Al-Zastrouw. Untuk tujuan ketiga tour ini sebagai bagian dari merajut kembali serpihan-serpihan di pesantren dan belakangan ini terkotak-kotak dan tercerai berai. [dul/gir]


TRIMS ATAS KUNJUNGANNYA, TEGUR SAPA SANGAT BERARTI BAGI KAMI ma.abudarrinbojonegoro@yahoo.com

0 komentar: