Surabaya - Lembaga Pendidikan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) mewadahi para alumni pondok pesantren untuk dibina menjadi tenaga terampil profesional dan berdaya saing."Kami sudah menjalin kerja sama dengan kalangan pesantren. Bahkan, sampai saat ini sudah ada 10 pesantren yang kami jajaki sehingga lulusannya bisa kami wadahi," kata Direktur Pemasaran LP3I, Verus Hardian, di Surabaya, Senin.Ia melihat kalangan santri memiliki kelebihan, di antaranya penguasaan ilmu-ilmu agama yang dimilikinya mampu membentuk pribadi berakhlak mulia. "Selain itu kebanyakan santri mampu berkomunikasi menggunakan bahasa Arab dan bahasa Inggris. Kelebihan-kelebihan inilah yang menjadikan alumni pondok pesantren memiliki nilai jual di dunia kerja, apalagi kalau dipoles dengan program pengembangan profesi," katanya usai menghadiri rapat kerja LP3I wilayah timur itu. Pihaknya juga telah menyediakan beasiswa bagi santri berprestasi dari kalangan keluarga tidak mampu untuk dididik sebagai tenaga terampil profesional di LP3I.
Selama ini LP3I memberikan kesempatan kepada dua dari 25 siswa untuk mendapatkan beasiswa secara penuh dari pengelola lembaga pendidikan terapan itu."Nanti kami akan lebih fokus lagi pada santri berprestasi untuk dapat beasiswa itu," kata Verus didampingi Marissa Haque yang dipercaya sebagai Duta LP3I. 
Di Jawa Timur, LP3I masih sebatas menerima alumni pondok pesantren, di antaranya dari PP Darussalam, Gontor, Ponorogo, dan PP Al Amin, Sumenep Madura. "Setiap tahun, kami menerima lima sampai 10 alumni kedua pondok pesantren itu," kata Manajer LP3I Cabang Surabaya, Kunto Wihadi.Sementara itu dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf, mengingatkan pengelola LP3I untuk lebih aktif lagi mendekati pondok pesantren."Di Jatim banyak pondok pesantren yang memiliki ribuan santri. Sekali-kali LP3I perlu mengadakan 'road show' ke sana," kata pria yang biasa dipanggil dengan sebutan Gus Ipul itu.*