Just another free Blogger theme

Powered by Blogger.

Blog Archive ma.abudarrin

ruang tanya jawab

Popular Posts

fb Ma Abu Darrin Bojonegoro

Pages

Labels

Social Icons

Followers

Blog Archive

Featured Posts

February 23, 2015



Nama  : Hidayatis Sifyani J
Kelas   : 10.2 IPS
Mapel : TIK

                                                PERGI KE BALI
          Pada saat aku sedang berada dipondok, dan kebetulan saja aku baru pulang sekolah, aku dipanggil pengurus untuk diberitahu kalau aku di SMS bapakku yang sedang berada dirumah. Bapakku memberitahuku kalau beliau akan pergi ke Bali untuk menjenguk familyku yang sedang berada disana. Tapi, aku nggak boleh ikut, karena ibuku juga nggak ikut. Dan juga karena besok aku masih sekolah.
         Pada saat jama’ah Dhuhur selesai, aku dipanggil pengurus lagi.
Pengurus : “Dek kamu di SMS sama bapak kamu lagi”.
   
    Batinku berkata “Ada apa lagi ya? Katanya tadi nggak boleh ikut, tapi kok bapakku masih SMS lagi. Ah, udahlah mendingan aku lihat SMSnya aja”.
Aku         
  : “Oh, iyya mbk, sebentar”.
Pengurus : “Ya udah dek kalau gitu aku tunggu dikamar ya?”.
Aku            : “Iyya mbk, makasih ya.
J
Pengurus : “Iyya dek sama-sama, duluan ya dek?”
Aku            : “Iyya mbk”.
          Lalu pengurus tersebut pergi meninggalkanku, dan aku
pun bergegas kekamar pengurus dan mengucapkan salam.
Aku           : “Assalamualaikum mbk?
J
Pengurus : “Wa’alaikumsalam dek.
J
Aku           : “Mana mbk? Katanya aku di SMS sama bapakku?
Pengurus : “Oh, iyya dek, sebentar ya.”
Aku           : “Iyya mbk”.
         Akupun menunggu mbk pengurus tadi yang sedang mengambil HP. Beberapa menit kemudian akhirnya dia menyerahkan Hpnya kepadaku.
Pengurus : “Ini dek Hpnya, ma’af ya dek agak lama ngambilnya, so’alnya tadi juga ada
                        yang minta SMS”.
Aku           : “Nggak apa-apa kok mbk, makasih ya”.
Pengurus : “Sama-sama dek. Aku pergi dulu ya”.
Aku           : “Iyya mbk”.
          Lalu pengurus tadi pun pergi meninggalkan aku sendiri. Dan aku langsung membaca SMS dari bapakku. Tertanya isinya aku diajak ke Bali sama bapakku. Aku jadi bingung, katanya tadi aku nggak boleh ikut, tapi kok sekarang malah diajak kesana. Lalu akupun langsung membalas SMS tersebut. “Katanya tadi nggak boleh ikut?” balasanku.
Setelah beberapa menit kemudian akhirnya HP pun berdering. Ternyata aku ditelepon oleh bapakku, dan langsung aku jawab.
Aku         : “Assalamualaikum? Ada apa bapak?”.
Bapakku : “Wa’alaikumsalam, kamu ikut bapak ke Bali atau tidak?”.
Aku         : “Tadi katanya nggak boleh ikut?”.
Bapakku : “Kalau kamu emang pengen ikut ya nggak apa-apa to”.
Aku   
      : “Lha ibu ikut apa nggak?”. 
Bapakku : “Nggak tau, nanti biar tak tanya”.
Aku     
    : “Tapi kan aku besok sekolah”.
Bapakku : “Nggak apa-apa, nanti biar bapak telfon pak Fauzan”.
Aku    
     : “Ya udah kalau gitu aku ikut”.
Bapakku : “Ya udah nanti sore bapak kesana”.
Aku   
      : “Iyya, udah dulu ya. Assalamualaikum?”.
Bapakku : “Wa’alaikumsalam”.
           Kemudian pembicaraan lewat telfonpun berakhir sampai disini. Dan pengurus tadipun datang kekamar. Lalu aku menyerahkan HP tersebut kepada pengurus tadi.
Aku           : “Ini mbk HPnya”.
Pengurus : “Oh iyya dek, udah selesai tha?”.
Aku           : “Udah kok mbk. Makasih banyak ya mbk?”
Pengurus : “ Sama-sama”.
         Akupun pergi meninggalkan kamar pengurus tersebut. Dan pergi kekamar untuk mengambil
kitab. Lalu aku mengajak teman-temanku untuk belajar membaca kitab di depan kamar.
         Beberapa jam kemudian akhirnya lonceng pun berbunyi. Lonceng tersebut adalah tandanya untuk berjama’ah. Lalu aku dan teman-temanku pun mengakhiri belajar tersebut. Aku dan teman-temanku pun langsung menuju kamarmandi untuk berwudhu. Setelah selesai berwudhu, akupun memakai mukena dan selang beberapa waktu sang imam sholatpun datang dan jama’ah akhirnya dimulai, setelah selesai berjama’ah, aku dan para santri lainnya bersiap-siap untuk mengaji diniyah dimadrasah pondok. Pada saat aku mengaji, tiba-tiba ada mbk santri yang datang ke kelasku dan memberitahu kalau aku dijenguk oleh orangtuaku, akhirnya aku meminta izin kepada guru yang mengajarku untuk keluar menemui orangtuaku. Akupun berlari menuju kantor, dan ternyata disana cuma ada bapak dan sepupuku. Dan akhirnya aku bertanya perihal tadi kepada bapakku.
Aku           : “Jadi ke Bali apa nggak?”.
Bapakku : “Ya jadi to, kamu jadi ikut nggak?”.
Aku          : “Iyya, tapi ibu mana?”.
Bapakku : “Ibu kamu masih dirumah”.
Aku          : “Lha kok masih dirumah? Emangnya ibu nggak ikut tha?”.
Bapakku : “Nggak tau. Coba kamu telfon ibumu”. (Sambil memberikan HP).
Aku          : “ Nggeh”. (Sambil mencari nomor kontak ibuku).
          Lalu akupun langsung melakukan panggilan untuk memanggil ibuku dan mengajak beliau pergi ke Bali menjenguk familyku. Beberapa menit kemudian, akhirnya panggilanku pun dijawab olehnya.
Aku : “Assalamualaikum bu?”.
Ibu  : “Wa’alaikumsalam. Ada apa?”.
Aku : “Ibu nggak ikut ke Bali tha?”.
Ibu  : “Enggak. Kamu mau ikut tha?”.
Aku : “Iyya. Tapi kalau ibu nggak ikut aku juga nggak jadi ikut to”.
Ibu  : “Ya udah, ibu ikut. Tapi bapak kamu suruh jemput ibu dirumah ya?”.
Aku : “Iyya. Assalamualaikum?”.
Ibu  : “Wa’alaikumsalam”.
      Pembicaraan tersebut akhirnya berakhir sampai disini. Dan bapakku pun langsung menyuruh sepupuku untuk menjemput ibuku yang sedang berada di rumah. Aku dan bapkku pun langsung menemui pengasuh pondok untuk meminta izin bahwa aku akan pergi. Dan Alhamdulillah sang pengasuh ponndokpun mengizinkannya.
Setelah selesai meminta izin, akupun mempersiapkan peralatan yang akan kubawa pergi. Pada waktu magrib pun tiba, aku berjama’ah dengan bapkku. Selesai berjama’ah, aku dan bpakku langsung pergi ke Jetak untuk menunggu ibuku. Beberapa saat kemudian, akhiranya ibuku pun datang. Aku dan kedua orangtuaku pun langsung meminta tukang ojek dan menyuruhnya untuk mengantarkan ke stasiun. Disan aku dan kedua orangtuaku menunggu bus. Tak lama kemudian bus pun datang menghampiriku dan kedu ortuku. Sebelum berangkat, aku dan kedua ortuku berdo’a supaya diberi keselamatan. Alhamdulillah perjalanan pun lancar sampai tujuan.
Sesampainya di Bali, aku dan kedua ortuku disambut dengan kebahagiaan. Lalu kamipun saing bersalaman.
Family : “Gimana perjalanannya?”.
Aku      : “Hehe sangat meleahkan”.
Family : “Tapi menyenangkan to?”.
Aku      : “Hehe iyya sih”.
Family : “Ya udah, istirahat dulu sana sama mbk Lia. Jalan-jalannya nanti malam aja”.
Aku      : “Oh iyya terimakasih”.
     Akupun berjalan menuju kekamar mbk Lia, dan disana dia sangat kaget melihatku.
Lia   : “Lho, kapan kamu datang?”.
Aku : “Baru aja kok”.
Lia   : “Kamu kok nggak bilang kalau kamu mau kesini?”.
Aku : “Heleh, ini aja mendadak kok”.
Lia   : “Oalah. Ya udah kalau gitu, kamu istirahat aja dulu”.
Aku : “Okkey
J”.
      Lalu akupun segera membaringkan tubuhku di atas kasur bersama mbk Lia, sementara kedua orangtuaku masih berbincang-bincang diluar bersama kedua orangtuanya mbk Lia.
Pada waktu malam hari, aku dan kedua orangtuaku di suruh bersiap-siap untuk di ajak dijalan-jalan. Setelah semua berkumpul, akhirnya kami pun berangkat menggunakan kendaraan bermotor. Dan setelah menempuh perjalanan yang lumayan jauh, kami pun akhirnya sampai di sebuah mol. Lalu kami pun masuk kedalam mol tersebut untuk membeli kebutuhan yang diperlukan. Dan kami pun memilih barang-barang yang kami butuhkan. Setelah beberapa jam, akhirnya belanjaan tersebut kami kumpulkan dan kami bawa ke kasir untuk membayarnya. Setelah selesai membayar, kamipun pergi meninggalkan mol tersebut dan melanjutkan perjalanan untuk mencari makan. Dan kamipun menemukan sebuah warung di pinggir jalan. Lalu kamipun berhenti tepat didepan warung tersebut untuk memesan makanan. Dan setelah selesai memesan makanan tersebut, kamipun memakannya bersama.
Beberapa menit kemudian, makanan pun telah habis. Akhirnya kami pun membayarnya dan meninggalkan warung tersebut untuk melanjutkan perjalanan pulang.
Akhirnya, setelah kami menempuh perjalanan yang lumayan jauh, kami pun sampai dirumah.
Family dan ortuku : “Seru nggak jalan-jalannya?”.
Aku dan mbk Lia    : “Hehe seru banget”. 
Family                       : “Ya udah, besok kita jalan-jalan ke pantai Kute”.
Aku dan mbk Lia    : “Okkey
J”. (Sambil berjalan menuju kekamar).
        Kami berdua pun berbaring dikamar untuk beristirahat. Tak lama kemudian kami pun tertidur dengan pulas.
Dan pada ke esokan harinya, kami pun dibangunkan dan disruruh bersiap-siap untuk di ajak ke pantai Kute. Dan dengan hati yang sangat gembira, kamipun langsung bangun dan mandi. Dan setelah persiapan selesai, kami pun berangkat bersama menaiki kendaraan bermotor. Beberapa jam kemudian, kami pun sampai ditempat yang kami tuju, yaitu di pantai Kute. Ternyata disana tempatnya sangat ramai, dan kami langsung memarkirkan motor kami di tempat parkir. Setelah selesai memarkirkan kendaraan kami, kami pun bergegas masuk ke tempat wisata tersebut.
Didalam tempat tersebut, kami me
mbeli nasi bungkus dan mencari tempat untuk makan. Beberapa menit kemudian, akhirnya makanan pun habis. Sementara aku dan mbk Lia berencana untuk main di tepi pantai Kute tersebut. Tak lama kemudian kami pergi menuju tepi pantai tersebut dengan membawa HP untuk dibuat foto. Dan sementara keluarga kami hanya melihat dari kejauhan. Selesai berfoto dan bermain ombak, kami pun pergi meninggalkan pantai tersebut dengan perasaan yang bahagia.
        Setelah menempuh perjalanan yang lumayan jauh, kami pun sampai dirumah dan langsung berjama’ah Dhuhur dan istirahat, karena malamnya kami akan di ajak ke pasar. Pada waktu akan jama’ah Ashar, kamipun dibangunkan untuk di ajak berjama’ah bersama dengan keluarga. Dengan terpaksa akhirnya aku dan mbk Lia pun bangun dan menuju kekemar mandi untuk berwudhu. Selesai berwudhu, kami pun bergabung dengan keluarga karena jama’ahnya akan segera dilaksanakan. Pada sa’at jama’ah selesai, kami langsung aku dan mbk Lia pun langsung beranjak ke kamar tidur untuk melanjutkan tidur tadi terganggu. Sementara keluarga kami tertawa melihat tingkah kami berdua. Tapi kami cuek dengan apa yang telah dilakukan oleh kedua orangtua kami. Dan tak lama kemudian kami dibangunkan lagi untuk diajak jama’ah Maghrib. Selesai jama’ah, kami pun bersiap-siap untuk pergi ke pasar.
            Tak lama kemudian kami pun sampai pada tempat tujuan. Dan kami pun langsung turun dari kendaraan untuk menuju pasar tersebut. Didalam pasar, kami mencari sebuah kaos, dan juga makanan disana. Dalam beberapa menit, akhirnya kami menemukan warung. Kemudian salah satu dari kami memesan makanan yang ada diwarung tersebut. Pada saat makanan sudah siap, kami pun langsung menyantap makanan tersebut. Selesai makan, kami pun membayar makanan tersebut dan langsung pulang. Selang beberapa waktu, kami pun sampai dirumah dan langsung berjama’ah isya’. Ketika jama’ah selesai, aku dan keluargaku berkemas, karena, besok aku dan kedua orangtuaku akan pulang ke Jawa. Lalu kami pun beristirahat.
             Pada saat matahari tiba, aku dan kedua orangtuaku diantar oleh keluarganya mbk Lia ke terminal untuk mencari bus. Tak lama kemudian, kami pun sampai di terminal. Aku dan kedua orangtuaku dicarikan bus sama bapaknya mbk Lia, dan juga pembayaran bus tersebut dibayar sama bapaknya mbk Lia. Setelah bapaknya mbk Lia selesai mencari dan membayar bus, aku dan kedua orangtuaku berterimakasih dan berpamitan untuk pulang ke Jawa. Lalu kami menaiki bus tersebut.





                                                  SELESAI J

Categories:


TRIMS ATAS KUNJUNGANNYA, TEGUR SAPA SANGAT BERARTI BAGI KAMI ma.abudarrinbojonegoro@yahoo.com

0 komentar: