Perkiraan jumlah tersebut didapatkan dari 6 aplikasi chatting mobile terpopuler, termasuk WhatsApp, BlackBerry Messenger, Viber, Nimbuzz, iMessage, dan KakaoTalk.
Seingga, Meurut perkiraan pada Tahun 2014 mendatang, jumlah pesan yang dikirim lewat aplikasi chat akan mencapai 50 miliar pesan per hari, berbanding 21 miliar pesan per hari yang dikirim via SMS.
Apakah Layanan SMS sudah Tidak digunakan?
Walaupun Layanan Sms dipudarkan oleh maraknya inovasi baru pada teknologi aplikasi chatting, SMS diperkirakan masih akan terus dipakai hingga beberapa tahun ke depan. “Masih ada banyak kehidupan di dalam SMS,” ujar analis Informa, Pamela Clark-Dickson, seperti dikutip dari BBC.
Informa telah mencatat angka pengguna SMS pada 2012 mencapai 3,5 miliar di seluruh dunia. Pada tahun yang sama, pengguna aplikasi chatting mencapai 583,3 juta yang terbagi dalam enam platform yang telah disebut sebelumnya.
Jumlah perkiraan aplikasi chatting tersebut belum termasuk pengguna Facebook Messenger for Android (100-500 juta pengguna) dan aplikasi Ten Cent asal China (sekitar 300 juta pengguna).
Sedangkan menurut penelitian mereka, Disparitas jumlah pengguna itu berbanding terbalik dengan rata-rata pesan yang dikirim tiap pengguna per hari. Pengguna aplikasi chatting rata-rata mengirim 32,6 pesan per hari, sementara pengguna SMS hanya 5 pesan per hari saja.
Alasan Peralian ke Aplikasi Chatting..
Rata-rata sih karna faktor harga, aplikasi-aplikasi chatting kan dapat digunakan secara umum apalagi dengan harga cuma-cuma alias gratis, sementara SMS dikenakan biaya pengiriman pesan.
“Saya pikir SMS masih akan tetap hidup hingga beberapa tahun lagi,” tambah Clark-Dickson. Informa memperkirakan pendapatan dari SMS akan tumbuh menjadi 127 miliar dollar AS pada 2016, dari 115 miliar dollar AS yang tercatat tahun lalu.
0 komentar:
Post a Comment