Pagi pu tiba,terdengar suara
ayam berkokok.Jam menunjukkan pukul 04:30.Dan akhirnya aku dan mbak Maya
bangun.Dan kami langsung mengambil air wudhu.
Aku:”mbak,nanti kalau berangkat ke masjid bareng ya..{sambil mengenakan mukenah}
Aku:”mbak,nanti kalau berangkat ke masjid bareng ya..{sambil mengenakan mukenah}
Mbak
Maya:”iya dek.
Setelah wudhu aku dan Mbak
Maya langsung berangkat ke masjid.Beberapa kemudian jama’ah subuh di laksanakan
dan aku mengambil tempat sholat paling depan.Akhirnya jama’ah sholat subuh
selesai.Aku pun langsung pulang dan menuju ke kamar dan aku langsung
membereskan tempat tidurku.Tiba-tiba terdengar suara handphon,ternyata handphon
Mbak Maya.
Aku:”mbak,pagi-pagi siapa yang telfon {sambil
menyalakan tv}..?”
Mbak Maya:”tidak tahu,{ sambil mengangkat
telfon}”
Mbak Maya:”hallo,ada apa mbak Silfi pagi-pagi
kog nelfon{sambil mengangkat telfonnya}.yang ternyata dari salah satu temennya
yang bernama Mbak Silfi.
Mbak Silfi:”Maya,Ari meninggal dunia.”
Mbak Maya:”Apa?Ari meninggal dunia,kog
bisa{dengan nada kaget}.”
Mbak Silfi:”iya Mbak Maya,Ari kemarin
sakit{dengan nada sedih}”
Mbak Maya:”emangnya Ari sakit apa?
Mbak
Silfi:”aku tidak tahu mbak,kemarin dia sakit dan sempat di rawat di rumah
sakit.”
Mbak Maya:”ya sudah mbak nanti kita ziarah ke
rumahnya ya.”
Mbak silfi:”iya mbak.”
Mbak Maya:”ya sudah,Assalamu’alaikum wr.wb”
Mbak Silfi:”ya, Wa’alaikumsalam wr.wb”
Aku:”mbak,telfon dari siapa?
Mbak Maya:”dari temen”
Aku:”emangnya ada apa pagi-pagi kog nelfon”
Mbak Maya:”temen mbak meninggal dunia”
Aku:”siapa
mbak namanya{dengan nada sedih}
Mbak Maya:”Ari namanya,nanti kamu ikut ya
mbak ke rumah almarhum Ari.{dengan air mata yang bercucuran}.”
Aku:”iya mbak.”
Beberapa
jam kemudian detik demi detik telah berlalu,tidak terasa jam sudah menunjukkan
pukul 07:45.Aku dan Mbak Maya siap-siap untuk pergi ke rumah temennya.
Aku:”mbak
aku mandi dulu ya.”
Mbak
Maya:”iya,jangan lama-lama ya.”
Dan akhirnya aku selesai mandi,dan aku
siap-siap untuk berangkat.
Aku:”Mbak Maya,sudah selesai belum kalau
mandi?
Mbak Maya:”sudah.”
Aku:”mbak,aku mau izin ibuku dulu ya.”
Mbak Maya:”iya,jangan lupa sarapan dulu.”
Aku pun langsung menuju dapur dan aku
langsung izin sama ibuku.
Aku:”ibu,aku mau pergi ke rumah temennya Mbak Maya ya,soalnya almarhumah Mbak
Ari meninggal dunia.”
Ibu:iya,hati-hati ya.”
Akhirnya
aku dan Mbak Maya sudah siap berangkat
ke rumah keluarganya almarhumah Mbak Ari.”
Saat di
perjalanan aku dan Mbak Maya bertemu dengan Mbak Lina.Dan kami berangkat ke
rumah keluarganya almarhum Mbak Ari bersama-sama.Setelah 2 jam berlalu akhirnya
kami semua sampai di rumah almarhumah Mbak Ari.Dan kami langsung masuk ke
dalam,kami semua terharu melihat keluarga dan temen-temen almarhumah Mbak Ari
menangis.Karena mereka semua merasa kehilangan seseorang yang seperti Mbak Ari.
Aku pun sangat terharu dan
aku ingin menangis.Tapi aku masih bisa menahan air mataku,dan kami semua ikut
ke makam almarhumah Mbak Ari,dan kami di antar oleh Mbak Silfi.Setelah sampai
di makam,aku melihat teman-teman almarhumah Mbak Ari menangis dan para dosen yang
merasa kehilangan.Dan kami berdo’a bersama di makam almarhumah Mbak Ari.
Detik demi detik telah
berlalu,jam sudah menunjukkan pukul 01:30,dan kami semua langsung pulang.Aku
dan Mbak Maya pun langsung pulang.
0 komentar:
Post a Comment