1. Kutukan dengan korban jutaan orang
| kuburan hitam Amir Timur | 
Pada tahun 1941, sebuah tim ekspedisi antropologis Uni Soviet mendapatkan perintah dari Stalin untuk mencari dan menggali kuburan Amir Timur,
 seorang raja Islam keturunan Mongol-Turki terkenal dari abad ke-14 yang
 juga dianggap sebagai pahlawan nasional bangsa Uzbekistan. Meskipun 
para ulama setempat telah memperingatkan agar mereka tidak mengganggu 
makam Amir Timur, namun para ilmuwan itu tetap bersikeras. Para ulama 
tersebut meyakini bahwa apabila makam Amir Timur diganggu, tiga hari 
setelahnya akan terjadi bencana besar. Tetapi peringatan itu dianggap 
angin lalu oleh pemimpin ekspedisi, Mikhail Gerasimov, meskipun pada 
penutup kuburan itu nyata-nyata telah tertulis kata-kata, “Ketika aku bangkit dari kubur, dunia akan bergetar.”
Tiga hari kemudian, pasukan Nazi Jerman melancarkan operasi Barbarossa dan menginvasi Uni Soviet tanpa peringatan. Kebetulan? Mungkin saja iya, tetapi yang jelas karena invasi ini dunia benar-benar bergetar. Uniknya, peperangan yang biasa disebut sebagai Battle of Stalingrad ini akhirnya dimenangkan oleh Uni Soviet. Kemenangan itu sendiri dipercayai dicapai Uni Soviet setelah Stalin menyadari kesalahannya dan menguburkan kembali jasad Amir Timur dengan upacara penguburan secara Islami. Tetapi meskipun kutukan ini telah dapat dihindari, tak urung sekitar 7,5 juta jiwa warga Uni Soviet menjadi korban.
Tiga hari kemudian, pasukan Nazi Jerman melancarkan operasi Barbarossa dan menginvasi Uni Soviet tanpa peringatan. Kebetulan? Mungkin saja iya, tetapi yang jelas karena invasi ini dunia benar-benar bergetar. Uniknya, peperangan yang biasa disebut sebagai Battle of Stalingrad ini akhirnya dimenangkan oleh Uni Soviet. Kemenangan itu sendiri dipercayai dicapai Uni Soviet setelah Stalin menyadari kesalahannya dan menguburkan kembali jasad Amir Timur dengan upacara penguburan secara Islami. Tetapi meskipun kutukan ini telah dapat dihindari, tak urung sekitar 7,5 juta jiwa warga Uni Soviet menjadi korban.
 
 
 
 

 
 
 
0 komentar:
Post a Comment