Just another free Blogger theme

Powered by Blogger.

Blog Archive ma.abudarrin

ruang tanya jawab

Popular Posts

fb Ma Abu Darrin Bojonegoro

Pages

Labels

Social Icons

Followers

Blog Archive

Featured Posts

March 8, 2015



UJIAN AKHIR SEMESTER TAHUN AKADEMIK 2014/2015

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS DARUL ‘ULUM JOMBANG

==================================================
Pembina : Dr.H.Ali Sukamtono,M.Si
Mata Kuliah: Sejarah Pemikiran Islam
DIDIK SH, S.Pd.I
NIM : 14010074

1.Alasan al ghazali memilah dan memilih menjadi ilmu dunia dan ilmu agama
Disebabkan manusia memiliki sifat dualistis, bagi mereka ilmu pengetahuan yang baik adalah dapat mengakomodir kebutuhan spiritual yang permanen dan sekaligus kebutuan material dan emosional.
Namun hal ini bukan berarti al-Ghazali mengabaikan metode. Bagi al-Ghazali bahwa kemuliaan sebuah ilmu ditentukan oleh buahnya dan keaslian prinsip-prinsipnya (watsaqat al-dalil wa qawwatihi), dan yang pertama itu lebih penting dari yang kedua.
Sebagai contoh, walaupun tidak setepat matematika, ilmu kedokteran lebih penting bagi seseorang. Begitu juga ilmu agama, (ilmu al-din) adalah lebih mulia dari ilmu kedokteran.
2. Pendapat Harun Nasution mengenai ketertinggalan umat islam akibat kesalahan pola pikir
Harun Nasution dalam bukunya Teologi Islam, Aliran-aliran Sejarah Analisa Perbandingan, mengemukakan bahwa malapetaka terbesar yang telah menimpa umat Islam ialah lenyapnya kaum Mu’tazilah.
Sekiranya ajaran-ajaran kaum Mu’tazilah dijalankan sampai hari ini , kedudukan umat Islam dalam sejarah akan sangat berbeda dengan kedudukan dan kondisi mereka saat ini. Sikap lekas menyerah pada nasip telah membuat mereka lemah. Faham fatalis telah melumpuhkan umat Islam, sedangkan sikap tawakkal telah menjadikan mereka senantiasa dalam keadaan statis
3.Alasan Kiai Mustain yag Ghazalian mendirikan universitas terdapat 3 bidang ilmu
Untuk meningkatkan intelektual, dan keseimbangan jiwa individu peserta didik yang lebih baik, bukan saja sebagai warga negara, akan tetapi menjadi manusia bagi dirinya sendiri .
Idealnya pendidikan memberikan andil besar dalam memberi solusi terhadap krisis kemanusiaan yang kini melanda kehidupan. Mulai pendidikan, kita ingin menghasilkan manusia yang jujur, bersemangat, pekerja keras, tidak malas, berani, kreatif, cinta kebersihan, toleran dan sebaginya.



4. Karya karya gemilang pemikir Islam menjadi jembatan lahirnya ilmu-ilmu alam dan ilmu sosial modern.
Contoh hasil karya Ilmu Agama :
1.       Kitab al-Ahkam al-Sulthaniyyah ditulis Imam Mawardi (w. 450 H/sekitar 1072 M)
Kitab ini menunjukkan ketinggian peradaban Islam yang dibangun diatas dasar ilmu-ilmu Islam (ulumuddin). Di zaman ketika Eropa masih dalam zaman kegelapan (sekitar 500-1500 M).

2.       Kitab al-Siyar al-Kabir karya Imam Syaibani (w. 804). Kitab ini, pada tahun 1965, diterjemahkan oleh Prof. Majid Khadduri, ke dalam bahasa Inggris dengan judul The Islamic Law of Nations (Baltimore: The John Hopkins Press, 1966). Kepeloporan Syaibani dalam bidang ilmu hubungan internasional jauh melampaui ilmuwan Hugo Grotius (m. 1645) yang dianggap sebagai peletak dasar hukum internasional saat ini.

Contoh hasil karya Ilmu Dunia :

3.       Tahun 1911, orientalis Belanda Snouck Hurgronje menerbitkan bukunya Nederland en de Islam, yang berisi pemikiran dan strategi westernisasi umat Islam: (1) Dalam bidang yang murni agama, pemerintah dan pejabat-pejabatnya harus menjamin dan memelihara kebebasan mutlak, (2) Dalam bidang politik, kebebasan itu harus dibatasi untuk kepentingan bersama, (3) Dalam bidang hukum Islam, pemerintah harus menjauhi intervensi yang dipaksakan, sekalipun harus mendorong ke arah proses evolusi hukum sebanyak mungkin, (4) Garis-garis kebijaksanaan yang kurang lebih negatif ini harus menuju ke arah tujuan yang positif.

5.Pemikiran solutif saya tentang kemunduran umat islam saat ini
Kemunduran pendidkan Islam pada dasarnya disebabkan oleh dua faktor utama yaitu faktor intern, dimana umat Islam telah meninggalkan ilmu-ilmu provan yang bersifat rasional dan hanya mempelajari ilmu-ilmu yang bersifat naqliyah. Faktor kedua ialah faktor ekstern, dimana umat Islam mengalami kehancuran pada masa Daulah Bani Abbas dengan datangnya serangan dari bangsa Tartar dan Mongol yang telah membumihanguskan khazanah dan peradaban umat Islam di Bagdad. Inilah faktor utama yang menyebabkan kejumudan dan kemunduran pendidikan umat Islam yang masih mereka rasakan akibatnya hingga sekarang.

Categories:


TRIMS ATAS KUNJUNGANNYA, TEGUR SAPA SANGAT BERARTI BAGI KAMI ma.abudarrinbojonegoro@yahoo.com

0 komentar: